" Takdir Allah tak pernah salah. Kadang, Dia pertemukan dua hati lewat cara yang paling sederhana." Kami pertama kali bertemu sebagai dua bocah kecil yang bermain di gang yang sama. Tak pernah terpikir, bahwa teman masa kecil yang dulu hanya sebatas tetangga… ternyata adalah jodoh yang diam-diam sudah Allah tulis sejak awal "

" Jika dua jiwa memang ditakdirkan bersama, tak ada jarak, waktu, atau rintangan yang mampu memisahkan." (Private relationship) : tanpa terasa on process yang ditempuh sudah berjalan 7 tahun berlalu, dimana sempat 4 tahunnya komunikasi dari jarak jauh (🧕🏻CGK - 🧑🏻BKS) dan 1 tahun (Curup - Bkl) yang disertai dengan cerita yang penuh warna, suka dan duka dilewati bersama. Tepat pada 26 Januari 2025, kami mengikat janji dalam sebuah lamaran yang menjadi bukti bahwa cinta yang sabar akan selalu menemukan jalannya ". (Tidak berisik, tenang, diam tapi pasti. -Ayin-)

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup agar kamu merasa tenang di sisinya." (QS. Ar-Rum: 21) Dan tepat pada 10 Mei 2025, kami sah menjadi suami istri. Akad diucap dengan hati gemetar tapi penuh keyakinan, disambut hangat oleh orang-orang tercinta. Sebuah awal baru dimulai—bukan lagi sebagai dua anak kecil, tapi sebagai satu jiwa dalam rumah tangga yang kami doakan selalu dalam lindungan-Nya