Pada masa itu Hendra mencoba mendekati Shania agar terlihat happy kembali dan sebenarnya Hendra sundah menyimpan rasa saat pertama kali bertemu dengan Shania tapi Hendra sempat sadar diri setelah tau Shania sudah bersama orang lain. Namun takdir mengatakan bahwa hubungan Shania yang sebelumnya sudah berakhir maka Hendra mempercayakan diri untuk mendekati lagi Shania dengan cara tersendiri. Maklum.. yang awalnya teman se pekerjaan pasti agak kaku kalau mau "pedekatean" hehe, gak butuh waktu lama Hendra coba mengajak Shania untuk sekedar hangout ke coffe shop tapi ditolak dengan halus dan akhirnya Hendra memberanikan diri menyempatkan waktunya selepas pulang bekerja untuk ikut bermain bersama Shania, Oca, dan Agil di kostnya agil. BTW.. Oca dan Agil adalah saksi perjalan kisah Shania dan Hendra bahkan Hendra sering bercerita tentang Shania kepada Agil. Sampai pada masanya Agil dan Oca pergi membeli makanan dan kita ditinggal berdua disana, dengan sikap yang kaku tiba tiba Hendra mengajak Shania untuk mengobrol diluar dan ternyata obrolan yang Hendra bahas itu bahwa dia ingin menikahi Shania. Kaget bukan maen, Shania ingin ucapan dari Hendra bisa dibuktikan dengan benar dan selang dua hari Hendra pun mengunjungi rumah orang tua Shania, sesampainya dirumah Shania ia pun langsung bertemu dengan orang tuanya bahkan membicarakan niat keseriusannya di hadapan orang tua Shania sampai sampai antara percaya dan tidak percaya kenapa bisa secepat ini dan kenapa harus teman sendiri, itulah yang ada dalam pikiran Shania pada saat itu.. pada minggu selanjutnya Hendra pun datang lagi ke rumah Shania untuk menjadwalkan acara lamaran yang ingin segera dilaksanakan karena Hendra sudah mendapatkan izin dari kedua orang tuanya.